Ada seorang ulama yang ditanya oleh para muridnya, mengapa engkau tidak menulis buku? Beliau menjawab, ya saya lebih suka menulis rijal, membentuk atau mencetak kader. Kemudian kita menemukan kader kader yang ditulisnya menyebar ke berbagai penjuru dan berbagai sektor kehidupan. Serta tidak terhitung buku yang kemudian ditulis tentang dirinya, fikirannya, perjuangan serta ketelatenannya dalam membina. Meskipun tahun berganti dan berbilang zaman, kadernya terus bermunculan seperti katanya, kullu marhalatin rijaluha. Setiap periode akan memunculkan tokoh sesuai dengan yang dibutuhkan.
Ulasan
Belum ada ulasan.