Orang Bonai adalah sebutan untuk masyarakat suku Bonai. Sebagaimana suku dan puak lainnya, suku Bonai juga mempunyai teks lisan mengenai riwayat mereka. Satu di antara teks lisan itu yang paling populer dalam kehidupan suku ini ialah riwayat mereka yang dihubungkan dengan orang Brunai. Dalam riwayat itu disebutkan bahwa dua orang nenek moyang orang Bonai, kakak beradik, Sultan Janggut dan Sultan Harimau, telah mengembara dari kampungnya Negeri Candi (yang diduga Muara Takus, sekarang ini) sampai ke Brunai. Ketika pulang mereka berdua telah membawa enam pasang orang Brunai. Berlayarlah mereka dengan dondang (perahu) hingga persimpangan kuala Sungai Rokan. Di sini mereka berdua berunding siapa yang akan mengambil jalan mengikuti Rokan Kiri dan siapa yang akan mengikuti Rokan Kanan. Terlebih dahulu dibagilah harta pusaka. Karena terdapat meriam pendek yang tak dapat dibagi, mereka sepakat untuk membuang barang itu. Tempat ini sampai sekarang masih bernama Kuala Sako, yang berarti kuala tempat membuang pusaka.
Ulasan
Belum ada ulasan.