Ada calon santri yang agak takut saat akan memasuki dunia pesantren. Mereka butuh gambaran, bagaimana kehidupan di sana. Hal itu menjadi penting, karena mereka akan hidup 24 jam setiap hari, dalam waktu yang tidak sebentar. Pondok layaknya rumah sendiri, hanya berbeda penghuninya. Walaupun buku ini berisi cerita sangat subyektif, menurut sudut pandang yang mengalami langsung, tapi justru beragam cerita subyektif tersebut akan memberikan gambaran apa adanya.
Kehidupan di setiap pondok pesantren, tidak sama persis. Dipengaruhi fasilitas, model belajar dan kebijakan yang diberlakukan. Namun tentu ada kesamaannya, sehingga cerita santri di pondok lain, kadangkala bisa jadi motivasi bagi santri yang sedang berjuang belajar di pesantren. Selain itu, orang tua juga butuh gambaran untuk meyakinkan diri, melepas anak ke pondok bukan langkah yang salah. Itu menjadi salah satu Upaya untuk melatih kemandirian, di samping tentu saja tujuan
utamanya adalah belajar ilmu agama.
Seri Buku Generasi Qur’ani
Ulasan
Belum ada ulasan.